Kamis, 13 Desember 2012












Rabu, 28 November 2012





Anda yang sedang belajar software editing foto seperti photoshop mungkin belum tahu siapa penemu perlangkat lunak tersebut dan bagaimana asal mulanya. Tak dipungkiri, Adobe Photoshop kini sebagai pemimpin pasar untuk software pengolah foto.

Photoshop yang tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS merupakan produk terbaik yang diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop CS5 , dan versi yang terakhir (ketigabelas) adalah Adobe Photoshop CS6.

Lantas, siapakah "si pintar" di balik software ini? Adalah Thomas Knoll, mahasiswa PhD di Universitas Michigan yang menulis sebuah program pada Macintosh Plus-nya di tahun 1987. Ia menampilkan gambar grayscale pada layar monokrom. Program yang dinamakan

Display itu mencuri perhatian John Knoll, saudaranya dari Industrial Light & Magic.Thomas pun direkomendasikan oleh John agar mengubah programnya menjadi penyunting gambar penuh.

Keputusan yang diambilnya pun berujung pada masa istrirahat dari studi selama enam bulan pada tahun 1988. Mereka berkolaborasi pada program tersebut dan dinamakan ImagePro.

Di tahun berikutnya, nama Photoshop pun diambil Thomas sebagai pengganti ImagePro. Dalam jangka pendek, Photoshop bekerja dengan produsen scanner Barneyscan untuk mendistribusikan salinan dari program tersebut dengan slide scanner.

Usai produknya dikenalkan kepada insinyur Apple Computer Inc, lisensi pun dibeli Adobe untuk mendistribusikan pada bulan September 1988. Thomas terus menulis kode program hingga diluncurkanlah Photoshop 1.0 pada 1990 khusus untuk Macintohs.

Hingga saat ini Photoshop terus berkembang dengan format file yang khas, beragam tool menarik yang lebih memudahkan pengguna.


Senin, 26 November 2012

















Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device), yang sering kita gunakan sehari-hari ternyata telah banyak mengalami perkembangan dari awal diciptakannya hingga saat ini. Pertama kali mouse ditemukan oleh  Douglas Engelbart dari Stanford Research Institute pada tahun 1963 Pada mulanya mouse disebut “bug”, selain mouse saat itu juga banyak pengembangan alat-alat pendeteksi gerak tubuh, seperti alat yang diletakan di kepala untuk mendeteksi gerak dagu .dan lain- lain, Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang dipilih.  Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y .pada tanggal 17 november 1970, Engelbart mematenkannya yang di beri nama petunjuk posisi X-Y untuk system tampilan grafis

Pada  awal tahun 1970 Bill English di Xerox PARC, mengembangkan sebuah mouse menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja. Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique fédérale de Lausanne


Perkembangan selanjutnya, yaitu Mouse Optik. saat ini mouse type ini populer digunakan. Keunggulan mouse mouse bola karena lebih akurat dan perawatanny a lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya. Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru–abu-abu. Mouse ini dapat digunakan hampir di semua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal. Cara kerja Mouse optikal  menggunakan sensor optik yang menggunakan LED yang menjadi sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse digerakan. Perubahan tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke computer.
Mouse yang dapat dikatakan paling mutahir saat ini adalah Mouse Laser, yang dibuat pada tahun 2004, Mouse laser diperkenalkan pertama kali oleh Logitech, perusahaan mouse yang bekerja sama dengan Agilent Technologies, dengan nama Logitech MX 1000. perusahaan ini mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Pada Dasarnya cara  kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, yang membedakanya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED yang di gunakan pada  mouse optikal. Saat ini mouse laser masih jarang digunakan dikarenakan harganya mahal.

Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu populer karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.
dikutip“andrewlalita.awardspace.com”

Rabu, 21 November 2012


Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.
Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.